Li-Fi menggunakan cahaya atau lampu LED untuk mengirimkan data.
Akankah Li-Fi Akan Gantikan Peran Wi-Fi?
REINHA.com – Jika Wi-Fi berfungsi dengan menyalakan Wi-Fi Router dan beberapa perangkat ruangan lain yang harus dihubungkan satu sama lain. Hal ini tidak terjadi pada Li-Fi, Li-Fi menggunakan cahaya atau lampu LED untuk mengirimkan data di sekitar kita.
Li-Fi mulai popular sejak pengguna Wi-Fi terus meningkat. Saat itu diperkirakan bahwa jaringan Wi-Fi untuk ke depannya tidak akan mampu mengatasi permintaan yang semakin besar.
Teknologi Li-Fi pertama kali diciptakan oleh Profesor Harald Haas pada tahun 2011. Teknologi Li-Fi cukup menggunakan lampu kamar LED bisa untuk bisa mengiriman datang di sekitar rumah. Li-Fi memungkinkan perangkat dapat digunakan tanpa ada gangguan.
Seperti dilansir BBC, 12 Oktober 2015, sejumlah institusi besar kelas dunia telah menggunakan teknologi Li-Fi di kantor mereka. Institusi tersebut di antaranya, Disney Research and the Berlin-based, dan Fraunhofer Institute.
Tidak dipungkiri lagi, Li-Fi kini sudah semakin popular. Bukan hal yang tidak mungkin jika suatu saat nanti peran Wi-Fi akan digantikan dengan teknologi internet menggunakan lampu LED ini. (rsn-reinha)
Sumber :http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy5yZWluaGEuY29tL2FrYW5rYWgtbGktZmktYWthbi1nYW50aWthbi1wZXJhbi13aS1maS8=
Sumber :http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy5yZWluaGEuY29tL2FrYW5rYWgtbGktZmktYWthbi1nYW50aWthbi1wZXJhbi13aS1maS8=
Comments
Post a Comment